Minggu, 07 Oktober 2012

Softskill, PERILAKU KONSUMEN #



Bagaimana perilaku konsumen bisa membantu keberhasilan penjualan sebuah produk ?

Karena teknologi, konsumen memiliki lebih banyak informasi yang tersedia bagi mereka dan mereka mengambil waktu untuk mendidik diri mereka sendiri. Hari ini, dalam masyarakat yang sangat maju dan teknologi canggih, pelanggan memiliki banyak pilihan dan pilihan (dan sering sangat dekat & bersaing) untuk memutuskan. Metodologi yang digunakan untuk mempelajari perilaku konsumen, itu terjadi pada setiap tahap proses konsumsi sebelum pembelian, saat pembelian, dan setelah pembelian. Penelitian menunjukan bahwa dua pembeli yang berbeda membeli produk yang sama mungkin telah melakukannya untuk alasan yang berbeda, harga yang berbeda dibayar, digunakan dengan cara yang berbeda, memiliki keterikatan emosional yang berbeda terhadap hal-hal dan sebagainya.
Strategi pemasaran tergantung pada mengetahui, melayani dan mempengaruhi konsumen. Konsumen merupakan salah satu yang paling penting dalam pendidikan bisnis, karena tujuan bisnis adalah untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Perilaku konsumen dengan kemampuan mereka untuk pengaturan naturalistik pasar sedang mencoba untuk membuat kontribusi yang besar terhadap pemahaman kita tentang pemikiran manusia secara umum. Studi tentang perilaku konsumen membantu manajemen memahami kebutuhan konsumen sehingga dapat mengenali potensi kecenderungan perkembangan perubahan persyaratan konsumen dan teknologi baru dan juga untuk mengartikulasikan hal baru dalam hal kebutuhan konsumen sehingga akan diterima di pasar dengan baik.
Seorang manajer pemasaran ingin tahu bagaimana perilaku konsumen akan membantu dia untuk merancang rencana pemasaran yang lebih baik untuk mendapatkan rencana tersebut diterima dalam perusahaan. Perilaku Konsumen cukup kompleks, karena banyak variabel yang terlibat dan kecenderungan mereka untuk berinteraksi dengan dan mempengaruhi satu sama lain. Konsumen yang ditampilkan dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan membuang produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka, khususnya yang berkaitan dengan aspek-aspek emosional, psikologis, mental, subyektif atau non-utilitarian membeli keputusan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar